
November 14, 2019 | BPS Activities
Selama ini, perbedaan data memang kerap terjadi antar
kementerian/lembaga (K/L) karena perbedaan metadata, definisi teknis,
dan metodologi. Oleh karena itu, Peraturan Presiden (Perpres) 39 tahun
2019 tentang Satu Data Indonesia diundangkan. Peraturan ini dimaksudkan
mengatasi tumpang tindih perbedaan data di Indonesia.
Mengambil
peran menyukseskan era baru satu data Indonesia, BPS Provinsi Gorontalo
menyelenggarakan rapat koordinasi Satu Data Indonesia bersama Dinas
Kominfo Provinsi Gorontalo, Dinas Kominfo Kabupaten/Kota dan BPS
Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini dihadiri langsung
Direktur Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
BPS RI, Hermanto bin Ashari Prawito, S.Si, M.M.
Bertempat di
Hotel Grand Q Gorontalo, kegiatan berlangsung selama dua hari. Hari
pertama dibuka dengan paparan utama mengenai peranan dan fungsi
institusi statistik dalam satu data Indonesia, dilanjutkan dengan
diskusi panel. Bertindak sebagai narasumber diskusi panel pertama Kepala
Bappeda Provinsi Gorontalo dengan paparan "Tata Kelola Satu Data
Indonesia", Kepala BPS Provinsi Gorontalo dengan paparan "Sinergi
Perwujudan Sistem Statistik Nasional", dan Kepala Dinas Komunikasi,
Informatika, dan Statistik dengan paparan "Kebijakan Interoperabilitas
dalam rangka mendukung Satu Data Indonesia." Lepas rehat makan, diskusi
panel dilanjutkan dengan paparan "Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah
Bidang Statistik" dari Kepala Biro Hukum Provinsi Gorontalo dan paparan
"Peningkatan SDM pada kantor Statistik" dari Kepala BKD Provinsi
Gorontalo.
Hari kedua dimulai dengan penjelasan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh
Pemerintah Daerah, dilanjutkan penjelasan mengenai penerapan Generic
Statistical Business Process Model (GSBPM) pada kegiatan statistik
sektoral. Pascarehat siang, dilakukan diskusi kelompok terpumpun
membahas strategi memperkuat forum data serta diakhiri dengan tindak
lanjut penandatanganan komitmen bersama.
Bagaimana #SahabatData, siap menjadi bagian dari era baru satu data Indonesia?